Lhokseumawe - Ketua Program Studi S1 Kebidanan Dan Prodi Profesi Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan Darussalam lhokseumawe, Murniati STr Keb, M, K, M, M, Keb Meraih penghargaan best kostum pakaian adat dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Bidan 2024 di jakarta kamis 17-19 Oktober 2024. Kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Bidan 2024 ini dilaksanakan di Hotel Novotel Mangga Dua Jakarta dan diikuti oleh para bidan se-Indonesia yang terhimpun dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
PIT Bidan merupakan forum ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Bidan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan untuk mencapai kesehatan ibu, anak dan keluarga secara optimal. Pertemuan ilmiah ini juga merupakan forum bagi peneliti serta pakar/ilmuwan di bidang kebidanan untuk melalukan diskusi ilmiah tentang berbagai perubahan, perkembangan, serta isu-isu terkini terkait pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam konteks nasional maupun global. PIT Bidan juga menjadi wahana memaparkan hasil penelitian yang dilakukan oleh bidan praktisi maupun bidan akademisi. PIT Bidan tahun 2024 ini mengusng tema "Peran Bidan dalam Penguatan Sistem Ketahanan Nasional Pada Krisis Iklim Melalui Sinergi dan Kolaborasi" Midwives: Vital Climate Solution. Melalui PIT Bidan 2024 ini diharapkan seluruh peserta mendapatkan informasi mengenai isu – isu terkini, perkembangan iptek dan pelayanan kebidanan (midwifery) serta perkembangan kebijakan pelayanan dan pendidikan kebidanan yang berkembang sangat cepat dan dinamis.
Dalam pertemuan ini,STIKes Darussalam Lhokseumawe mengirimkan 2 orang dosen program studi kebidanan (Murniati dan Nurliah). Murniati menyampaikan bahwa bahwa bidan memiliki peran penting dalam memotivasi dan memberikan rasa aman kepada perempuan, dengan kesiapan untuk melayani kapan pun dibutuhkan. Ia juga menekankan kedekatan bidan dengan perempuan sebagai pendamping sepanjang daur kehidupan, mulai dari prahamil, bayi, balita, hingga pemantauan tumbuh kembang anak prasekolah. Sehingga kita dapat memberikan kontribusi besar dalam menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan tentunya stunting di Indonesia, ” katanya